Dalam rangka memperoleh informasi mengenai gambaran kondisi perekonomian dan pasar finansial sebagai dasar referensi atau acuan dalam penyusunan rencana dan strategi investasi BP Tapera Semester II Tahun 2024, serta dalam penyusunan asumsi dasar makro ekonomi Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan 2025, BP Tapera menyelenggarakan Market Outlook Semester II Tahun 2024 pada Jumat (26/7 di Jakarta dengan tema: “Prospek dan Tantangan Investasi di Masa Transisi”.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho dan Jajaran Deputi Komisioner BP Tapera, serta dua narasumber yaitu Chief Economist Bank BNI  Leo Putera Rinaldy, serta Kepala Divisi Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto yang memaparkan terkait Economic dan Market Outlook 2024.

Melalui sambutan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyempaikan bahwa saat ini Ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). “Ini menarik untuk diperhatikan, mengingat Indonesia masih menghadapi tantangan global lainnya seperti : Tingkat inflasi 2024 berkisar 2,6% dan harga pangan serta bahan bakar yang tidak menentu; Potensi gangguan rantai pasokan global turut mempengaruhi harga barang impor; Hingga nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menunjukkan tren peningkatan,” ujar Heru menjelaskan.

Sebagai Badan yang dipercaya untuk mengelola dana pembiayaan dan erat kaitannya dengan perekonomian, BP Tapera tentu saja perlu untuk memperhatikan hal-hal tersebut guna menentukan strategi apa yang harus dipersiapkan di masa mendatang. “Ini menjadi tantangan bagi kita bersama, untuk meyakinkan kepada publik bahwa BP Tapera merupakan Badan yang aman, terjamin, dan prudent dalam mengelola dana investasi milik masyarakat.” Jelas Heru.

Kegiatan Market Outlook ini diikuti oleh diskusi panel yang juga menghadirkan tiga narasumber yaitu Assistant Vice President Mandiri Sekuritas, Ariestya Putri Adhzani yang membahas terkait Prospek Penerbitan Obligasi Semester II 2024 & tahun 2025, Senior Manager Treasury Division Bank BRI, Edwin Rizal Fahlevi yang membahas mengenai Prospek Penerbitan SRBI Semester II 2024 & tahun 2025, serta Senior Portofolio Manager PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Syuhada Arief yang membahas mengenai terkait Strategi Investasi pada Instrumen Surat Utang dan Strategi Aset Alokasi dengan prinsip Liabilty Driven Investment (LDI).

Melalui terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mampu memberikan pemahaman seperti apa gambaran kondisi perekonomian dan pasal finansial saat ini sehingga kedepan, BP Tapera dapat secara efektif dan efisien dalam mengambil keputusan investasi guna mencapai target yang telah ditetapkan.