Jakarta, 27 Juni 2024 – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang perumahan Real Estate Indonesia (REI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Khusus sekaligus dengan sesi sharing session yang mengundang para pemangku kepentingan. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jakarta Pusat.

Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa cluser penerima FLPP saat ini sudah merupakan yang terbaik namun relatif masih terbatas, terlebih pada cluster di atas syarat batas penghasilan perolehan bantuan pembiayaan perumahan. Joko Suranto mengharapkan pemerintah terus memberikan solusi melalui ketentuan dengan keberpihakannya kepada masyarakat.

Menurut Joko Suranto dengan pemerintahan yang baru nantinya dapat menjadi jembatan meneruskan program yang sudah diterapkan, “REI mendukung program pemerintah termasuk pada BP Tapera yang menyalurkan FLPP,” ujar Joko Suranto dalam sambutannya.

Dalam kesempatan sharing session, BP Tapera menjadi salah satu narasumber bersama stakeholder lainnya. dari BP Tapera dihadiri oleh Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana, Sid Herdi Kusuma; Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Syaiful Islam; Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Fitrah Nur; serta Direktur Konsumer Bank BTN, Hirwandi Gafar.

Adapun pembahasan sharing session lebih pada pembahasan penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang selama ini turut didukung oleh REI. Sid Herdi Kusuma dalam paparannya berdasarkan data SiKumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang) menyampaikan bahwa realisasi pembangunan rumah subsidi pada tahun 2021 hingga 2024 per saat ini mencapai 716.674 unit rumah. dengan kontribusi sebesar 45% berasal dari REI, tepatnya sebanyak 321.562 unit rumah.

Adapun realisasi dana FLPP yang digulirkan oleh pemerintah di tahun yang sama tersebut (2021 – 2024) adalah sebesar 15.056 unit rumah senilai Rp2,3 Triliun. Di tahun 2014 sendiri, total realisasi yang disalurkan adalah sebesar 82.946 unit rumah, atau sebesar 48,79% dari target yang ditetapkan. Sehingga total dana yang telah disalurkan pemerintah sejak tahun 2010 hingga per 26 Juni 2024 adalah sebanyak 1.481.535 unit rumah atau senilai Rp136,72 Triliun.

“Saat ini, total rumah ready stok dalam SiKumbang aadalah sebanyak 1.306 unit, dan REI menyumbang sebanyak 1.030 unit, sedang yang perlu diupdate oleh anggota REI ada sebanyak 22.963 unit,” imbuh Sid Herdi Kusuma dalam paparannya.