Jakarta – Jelang akhir tahun, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) menyelenggarakan seminar rapat kerja nasional (RAKERNAS) tahun 2022 dengan tema “Momentum Bangkitnya Industri Properti Indonesia” yang diselenggarakan di Grand Ballroom, Sheraton Hotel Lt. 3 Gandaria City, pada Selasa 13 Desember 2022.

Hadir dalam seremonial pembukaan RAKERNAS DPP REI tersebut yaitu Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida; Menteri PUPR yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah; Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) yang diwakili oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni; Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto; Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna; Komisioner BP Tapera, Adi Setianto; Walikota Batam, Muhammad Rudi; Walikota Pekanbaru, Muflihun; Bupati Kubu Raya yang diwakili oleh Maria Agustina selaku Kepala Dinas DPMPTSP Kubu Raya; serta perwakilan dari Bank Penyalur diantaranya yaitu, Direktur Consumer & Comercial Lending, Bank BTN, Hirwandi Gafar; dan Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI, Handayani.

RAKERNAS ini diselenggarakan dalam rangka mencari solusi atas penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat di Indonesia mengingat ketidakpastian kondisi perekonomian global setelah Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed yang baru-baru ini menaikkan suku bunga menjadi 3,25 persen, tertinggi sejak 2008, serta invasi Rusia ke Ukraina yang hingga kini belum menemui titik cerah, semakin meningkatkan inflasi dan menyebabkan gangguan rantai pasokan global di segala sektor industri, diantaranya yaitu  melonjaknya harga komoditas seperti gas alam, pupuk, minyak mentah, bahan pangan, bahkan harga bahan material bangunan yang kini terus meningkat. Hal tersebut tidak hanya berdampak pada negara-negara barat namun juga dunia, termasuk Indonesia.

Dalam sambutan Menteri PUPR, Zainal Fatah mengungkapkan bahwa sektor perumahan sudah saatnya bangkit setelah mengalami masa-masa sulit saat kondisi pandemi melanda, hal ini dikarenakan sektor perumahan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional mengingat sektor ini merupakan sektor strategis karena dapat menggerakkan 174 subsektor industri lain seperti bahan bangunan, jasa konstruksi, transportasi, hingga perdagangan makanan.

“Kebangkitan tersebut mestinya terbantu dengan berbagai upaya Pemerintah terutama mitigasi dampak Pandemi COVID-19 dan percepatan pemulihan ekonomi,” ungkap Zainal.

Antara lain melalui kebijakan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) rumah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang yang ditanggung Pemerintah tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022”.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan RAKERNAS DPP REI Tahun 2022 kali ini, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna berkesempatan menjadi Narasumber dalam sesi diskusi interaktif yang dihadiri oleh sedikitnya 490 anggota REI dari seluruh Indonesia.

Dalam sesi diskusi Komisioner BP Tapera, Adi Setianto mengemukakan BP Tapera akan terus mendorong percepatan penyediaan perumahan bagi masyarakat melalui upaya inovasi digital yang dilakukan oleh BP Tapera, “dalam waktu dekat BP Tapera akan melahirkan sebuah aplikasi yang bernama Tapera Mobile atau Tapmo yang akan dapat diakses oleh masyarakat untuk mencari rumah impiannya dengan mudah,” ujar Adi.