Bali, 29 Agustus 2024 – Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho hadiri secara langsung kegiatan Musyawarah Daerah II DPD Himperra Bali. Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Four Star, Denpasar Selatan, Bali.

Dalam sambutannya, Heru mengingatkan para stakeholder yang berperan dalam penyaluran bantuan pembiayaan perumahan untuk selalu memperhatikan ketepatan sasaran serta kualitas bangunan pada rumah yang disajikan kepada masyarakat.

“Rumah yang diakadkan kepada masyarakat rumah yang harus siap huni, kami akan secara tegas menindak para pihak yang tidak memperhatikan aturan tersebut. Karena hal ini sudah diatur ketentuannya oleh pemerintah,” tegas Heru.

Tercatat per tanggal 28 Agustus 2024, capaian penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024 adalah sebesar 114.194 unit rumah dengan nilai Rp13,92 Triliun. Sehingga sejak BP Tapera menyalurkan FLPP di tahun 2022, capaian realisasi penyaluran FLPP telah mencapai 569.194 ribu unit rumah senilai Rp65,39 Triliun. Sedangkan untuk Tapera, tercatat sebanyak 146 unit telah diakadkan dengan nilai sebesar Rp23,44 Miliar telah disalurkan oleh BP Tapera.

Adapun tema yang diusung oleh DPD Himperra Bali dalam forum tersebut adalah Berkelanjutan dan Inovatif Menciptakan Ekosistem Perumahan yang Lebih Baik untuk Generasi Millenial. Ketua DPD Himperra Bali, I Wayan Jayantara, menyebutkan bahwa Musyawarah Daerah DPD Bali ini merupakan kali kedua diselenggarakan.  “User kami saat ini adl kalangan anak muda. Bukan hanya subsidi saja, hampir 30% sudah mengarah ke residence dan  villa,” ujar I Wayan Jayantara

Ketua Umum DPP Himperra, Ari Tri Priyono menyampaikan bahwa Himperra saat ini telah berusia 6 tahun dengan anggota lebih dari 2.700 pengembang “Bali merupakan parameter Himperra secara nasional, dan saat ini anggota kita sejak pertama kali berdiri telah tumbuh mencapai 6 kali lipat,” pungkas Ari.

Selain sambutan dan arahan dari Komisioner BP Tapera, Musda II Himperra DPD Bali ini juga turut menghadirkan sesi diskusi bersama BP Tapera. Sesi tersebut dibawakan oleh Kepala Divisi Penyaluran Pembiayaan Direktorat Pembiayaan Perumahan, Alfian Arief yang menyampaikan mengenai kewajiban para pengembang perumahan untuk menjaga kualitas bangunan.