Bersama dengan 7 pihak terkait BP Tapera melakukan penandatangan MoU dengan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Pemerintah Kabupaten Kendal, Badan Bank Tanah, PT. Sarana Multigriya Finansial, serta Bank Tabungan Negara dan PT. Asatu Realty Asri tentang perencanaan, pembangunan dan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang di selenggarakan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (23/7).

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan, Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan, program ini memanfaatkan lahan milik Badan Bank Tanah untuk pembangunan perumahan bagi MBR. Pembangunan perumahan ini menggandeng berbagai pihak, sehingga pelaksanaannya bisa berjalan lancar.

“Pembangunan perumahan bagi MBR di Kendal ini dijadikan pilot projek bagi daerah lain di Indonesia. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.

Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat mengatakan, pihaknya diberi amanah untuk mensuplai lahan-lahan yang disesuaikan dengan tata ruang untuk perumahan MBR.

Pembangunan perumahan MBR di Kendal ini merupakan proyek kedua bagi ekosistem pembiayaan perumahan bagi MBR di Indonesia. “Mudah-mudahan, proyek selanjutnya bisa diadakan dengan lebih besar, lebih banyak dan lebih merata di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa yang tingkat backlognya masih tinggi,” harapnya.

MoU ditandatangani oleh pihak-pihak terkait antara lain Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan; Pemerintah Kabupaten Kendal, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal; Badan Bank Tanah yang diwakili oleh Deputi Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha; Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho; Direktur Utama PT. SMF, Ananta Wiyogo; Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Ghafar; dan Direktur PT. Asatu Realty Asri, Joko Santoso.