BP Tapera mengikuti rapat kerja bersama Komite Tapera pada hari Rabu, 28 Desember 2022 di Gedung Utama Kementerian PUPR. Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Ketua Komite Tapera yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dan dihadiri oleh anggota komite lainnya yaitu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi, serta unsur profesional, V. Sonny Loho. Selain itu, rapat kerja ini juga dihadiri oleh Komisioner BP Tapera, Adi Setianto beserta jajaran Deputi Komisioner dan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry  Trisaputra Zuna.

Pada pertemuan tersebut, Komite Tapera mendukung dan mendorong sepenuhnya penyediaan pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pertemuan ini dilakukan dalam rangka evaluasi kinerja BP Tapera tahun 2022 dan rencana kerja BP Tapera Tahun 2023 termasuk beberapa kebijakan strategis lainnya terkait penyelenggaraan Tapera dalam menyediakan pembiayaan perumahan bagi MBR.

Dalam pertemuan ini, OJK mendorong BP Tapera untuk melaksanakan edukasi dan sosialisasi terkait pentingnya BP Tapera dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengakselerasi inklusi keuangan dengan memperluas kepesertaan dan pembiayaan, serta mengimplementasikan kebijakan penanganan pengaduan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan masyarakat terhadap BP Tapera.

Selain itu, Herry TZ juga menyampaikan bahwa tahun 2023 pemerintah akan fokus pada pembiayaan perumahan bagi MBR informal melalui saving plan dengan BP Tapera, “Melalui skema rent to own yang dikombinasikan dengan contractual saving housing, pekerja mandiri dan komunitasnya dapat memperoleh rumah jika menabung di Tapera selama 3-6 bulan,” lanjutnya. Herry TZ juga menambahkan masyarakat perkotaan akan diarahkan ke hunian vertikal dengan skema Staircasing Shared Ownership (SS0), dan generasi milenial diarahkan melalui skema KPR dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan Housing Career.

Dalam kesempatan yang sama, Adi Setianto menyampaikan bahwa tahun 2023 BP Tapera akan menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 220.000 unit senilai Rp25,18 Triliun dan Pembiayaan Tapera sebanyak 10.000 unit senilai Rp1,05 Triliun.