Jakarta, 28 Desember 2022. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama 40 Bank Penyalur menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Penyaluran dana Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada hari Rabu (28/12) di Ruang Pendopo, Kementerian PUPR.

40 Bank tersebut terdiri dari 7 bank nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah (BPD). Bank Nasional tersebut terdiri dari : 1) BTN, 2) BTN Syariah, 3) BNI, 4) Mandiri, 5) BRI , 6) BSI dan 7) Bank Mega Syariah sedangkan 33 BPD terdiri dari : 1) BJB, 2) Sulawesi Selatan, 3) Sumsel Babel, 4) Jambi, 5) BJB Syariah, 6) Sulawesi Selatan Syariah, 7) Riau Syariah, 8) Sumsel Babel Syariah, 9) Kalimantan Barat, 10) Nagari, 11) Kalimantan Selatan Syariah, 12) DKI, 13) Jatim Syariah, 14) NTB Syariah, 15) Sumut Syariah, 16) Kalimantan Timur, 17) Kalsel, 18) Kalimantan Tengah, 19) Sumut, 20) Jambi Syariah, 21) Aceh Syariah, 22) NTT, 23) Nagari Syariah, 24) Jawa Timur, 25) Kalimantan Barat Syariah, 26) Kaltimtara Syariah, 27) DKI Syariah, 28) Jawa Tengah, 29) Yogya, 30) Sulawesi Tengah, 31) Papua, 32) Jateng Syariah dan 33) Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara BP Tapera dengan Bank Penyalur untuk pembiayaan Tapera. BP Tapera menggandeng 22 bank penyalur yang terdiri dari : 1) BTN, 2) BTN Syariah, 3) BRI, 4) BJB, 5) BSI, 6) BNI, 7) Mandiri, 8) BPD Sumatra Utara, 9) BPD Sumatra Utara Syariah, 10) BPD Sumatra Barat, 11) BPD Sumatra Barat Syariah, 12) BPD Kaltimtara, 13) Bank Sumsel Babel, 14) Bank Sumsel Babel Syariah, 15) Bank Kalsel, 16) Bank Kalsel Syariah, 17) Bank Kalbar Syariah, 18) Bank Jambi, 19) Bank Jambi Syariah, 20) Bank Papua, 21) Bank Sulselbar dan 22) Bank NTT.

Sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah, BP Tapera akan menyalurkan dana FLPP tahun 2023 sebanyak 220.000 unit senilai Rp25,18 triliun sedangkan untuk Pembiayaan Tapera sebanyak 10.000 unit senilai Rp1,05 triliun.

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mitra kerja BP Tapera untuk pencapaian tahun 2022. “Berkat dukungan dari Bank penyalur dan pengembang perumahan subsidi, kami mampu menutup kinerja TA 2022 dengan hasil optimal. Dari target pemerintah berdasarkan RPJMN 2020 – 2024 sebesar 200 ribu mampu dipenuhi bahkan BP Tapera membuktikan bisa merealisasikan target optimalisasi dari Kementerian Keuangan untuk realisasi FLPP 100% sebesar 226 ribu,” ungkapnya terharu.

Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh mitra kerja, BP Tapera memberikan apresiasi kepada Bank Penyalur dan asosiasi perumahan atas kontribusinya pada penyaluran pembiayaan perumahan. BP Tapera memberikan penghargaan atas 5 kategori, yaitu Kategori Bank dengan Kontribusi Penyaluraan FLPP Tertinggi Tahun 2022, Kategori Bank dengan Pertumbuhan Tertinggi secara Year on Year, bank dengan Capaian di Atas Komitmen Awal Tahun, Kontribusi Penyaluraan Pembiayaan Tapera Tertinggi dan Asosiasi Pengembang Perumahan dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022.

Untuk Kategori Bank dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022 diberikan kepada 1) Bank BTN, 2) Bank BTN Syariah dan 3) Bank BNI. Sedangkan untuk Kategori Bank dengan Pertumbuhan Tertinggi secara Year on Year diberikan kepada: 1) Bank BTN, 2) Bank BRI dan 3) Bank BTN Syariah. Selanjutnya dengan kategori: Bank dengan Capaian di atas Komitmen Awal Tahun diberikan kepada: 1) BJB Syariah, 2) Bank DKI dan 3) Bank Sumsel Babel Syariah. Untuk Kontribusi Penyaluran Pembiayaan Tapera Tertinggi diberikan kepada: 1) BTN, 2) BTN Syariah dan 3) BRI. Terakhir untuk kategori Asosiasi Pengembang Perumahan dengan Kontribusi Penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022 diberikan kepada: 1) REI, 2) APERSI dan 3) HIMPERRA.

Untuk menyambut tahun 2023, Adi Setianto mengingatkan Bank Penyalur dan pengembang perumahan untuk tetap menjaga kualitas walaupun dikejar target penyaluran. “Tahun 2023 kami tetap akan memberlakukan open komitmen sehingga kuota tidak akan terkunci di bank manapun sehingga MBR akan terlayani dengan lebih cepat. Namun, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama karena setiap per triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” ujar Adi Setianto mengingatkan.