Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bersama Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) mengadakan Focuss Group Discussion (FGD) dengan tema, ”BP Tapera Hadirkan Rumah Pertama yang Layak dan Terjangkau bagi Peserta” pada hari Kamis (22/9) di Hotel Episode, Tangerang.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, selaku Ketua Umum Bakohumas, Usman Kansong dan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna serta seluruh perwakilan humas dari Kementerian/lembaga dan Pemda seluruh Indonesia.

Dalam memenuhi amanah yang diemban dalam menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan berdasarkan UU nomor 4 tahun 2016, BP Tapera memiliki program pembiayaan perumahan yang berwujud Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bagi para pesertanya. Program tersebut berupa pembiayaan jangka panjang yang dapat diberikan dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR) dan Kredit Renovasi Rumah (KRR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Selain mengelola program KPR, KBR dan KRR, sejak tanggal 22 Desember 2021, BP Tapera juga ditunjuk sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) oleh Kementerian Keuangan dan resmi mengelola dana Fasilitas Likuiditas Pembiayan Perumahan (FLPP) yang sebelumnya dikelola oleh Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP).

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pertemuan ini menjadi momen yang berharga bagi BP Tapera untuk menyampaikan program – program yang dijalankan dalam rangka menyalurkan pembiayaan perumahan bagi MBR. “Kami berharap forum ini menjadi media untuk saling bertukar informasi dan memberikan pandangan untuk keberhasilan program di mata publik,” ujar Adi Setianto.

Lebih jauh Adi Setianto menyampaikan, saat ini BP Tapera telah menyalurkan akad pembiayaan Tapera sebanyak 2.868 unit senilai Rp428,87 miliar, pengembalian tabungan dalam periode yang sama sebanyak 77.775 peserta senilai Rp296,94 miliar. Sedangkan dari FLPP telah tersalurkan dalam periode yang sama sebanyak 142.545 unit senilai Rp15,84 triliun. “Semua manfaat dari pembiayaan perumahan ini akan bisa dinikmati oleh para peserta tapera, untuk itu kami harapkan untuk segera menjadi anggota Tapera dan segera lakukan pemutakhiran data,” ajak Adi Setianto semangat.

Selain itu, Dirjen Informasi dan Komunikasi Kementerian Kominfo yang juga merupakan Ketua Bakohumas, Usman Kansong yang hadir secara daring menyampaikan, sebagai upaya membangun awareness dan pemahaman masyarakat luas terkait Pogram BP Tapera ini, kita harus bersinergi dan berkolaborasi menyusun narasi yang tepat dan komunikasi timely based sesuai dengan segmentasi publik sehingga mampu membangun komunikasi publik yang bersahabat dan menjadi teman masyarakat di setiap saat.

“Untuk itu, kita harus bersinergi menyampaikan hasil pencapaian program. Saya berharap kepada Bapak/Ibu sekalian untuk menyebarkan secara luas dan masif baik melalui website maupun media sosial yang dimiliki masing-masing kementerian/lembaga. Agar sinergi dan kolaborasi bukan lagi sekedar wacana, melainkan dapat diwujudkan,” ujarnya menjelaskan.

Melalui sambutannya, Usman Kansong juga mengemukakan jika kegiatan atau forum diskusi ini merupakan salah satu cara untuk bersinergi di antara para humas di lingkungan pemerintah untuk mendukung program pemerintah dalam hal pembiayaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat khususnya untuk MBR.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna menyampaikan kehadiran BP Tapera menjadi solusi mengatasi masalah perumahan. “Momen ini sangat penting agar semua bersinergi untuk mendukung rumah yang layak huni. “Para PNS dan masyarakat luas nantinya harus menjadi anggota BP Tapera, sehingga jumlah peserta bertambah dan masalah perumahan bisa teratasi dengan azas gotong royong,” ujarnya menghimbau.

Dalam FGD ini hadir sebagai narasumber Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana, Eko Ariantoro, Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana, Ariev Baginda Siregar, dan Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana, Gatut Subadio serta moderator, Kepala Biro Hukum Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Nasional, Ade Gunawan.