Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaksanakan Rapat Evaluasi Bank Pelaksana Semester I Tahun 2022 pada 14-15 Juli 2022 di Bandung. Hasil evaluasi yang dilakukan BP Tapera terhadap 39 Bank Penyalur FLPP tahun 2022 ini menunjukkan bahwa terdapat 10 Bank Penyalur dengan jumlah realisasi tertinggi yaitu BTN, BTN Syariah, BNI, BRI, BJB, BSI, Bank Mandiri, BJB Syariah, BPD Sumsel Babel, dan BPD Jambi. Bank BTN, BTN Syariah dan BNI menduduki peringkat tiga besar sebagai Bank dengan kinerja tertinggi penyaluran dana FLPP semester I tahun 2022.

Sebagai bentuk apresiasi kepada Bank Penyalur atas dukungan dalam penyaluran dana FLPP di semester I tahun 2022, BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada Bank yang melampaui target penyaluran dana FLPP. Untuk “Kategori Rapot Terbaik” diraih oleh Bank Jambi Syariah di peringkat pertama, Bank Sumsel Babel Syariah di peringkat dua, dan Bank Sulselbar di peringkat ketiga.

Pemberian penghargaan selanjutnya dengan “Kategori Persentase Capaian Terhadap Komitmen Tertinggi” diberikan kepada Bank DKI, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel Syariah dan Bank BJB.

Penilaian evaluasi yang dilakukan terhadap Bank Penyalur dana FLPP ini meliputi Kepatuhan Keuangan, Kinerja Realisasi, Keterhunian Rumah, serta Ketepatan Sasaran penerima dana FLPP dari Bank Penyalur. Melalui kegiatan ini, Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan apresiasi kepada Bank Penyalur yang telah membuktikan kinerja yang baik terbukti dari penyaluran dana FLPP yang pada semseter I tahun 2022 melampaui target dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Hasil evaluasi semester I ini menjadi acuan bagi BP Tapera untuk menghitung ulang komitmen seluruh Bank Penyalur guna mamaksimalkan potensi yang ada dan ketersediaan dana DIPA,” ungkap Adi.

Adi berharap melalui penghargaan ini Bank Penyalur mampu meningkatkan motivasi serta kinerja dalam menyalurkan dana FLPP di semester kedua tahun 2022 agar dana yang disalurkan tepat sasaran kepada MBR.

Sebagai informasi capaian Penyaluran dana FLPP Semester I Tahun 2022 mencapai 99.557 unit senilai Rp11,06 Triliun atau 44,05% dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 226 ribu unit rumah.

Per 15 Juli 2022, realisasi dana FLPP telah mencapai 106.310 unit senilai Rp11,81 Triliun atau 47,04% dari target yang ditetapkan. “Kami optimis target Kuartal III Tahun 2022 dapat terpenuhi jika melihat capaian hingga hari ini, untuk itu kami butuh dukungan penuh dari Bank Penyalur, dengan tetap memperhatikan kualitas bangunan dan ketepatan sasaran,” tegas Adi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna yang hadir secara daring pada kegiatan ini menyampaikan jika Pemerintah terus berusaha memastikan bahwa program di bidang pembiayaan perumahan ini terus produktif. Sejak tahun 2015 hingga tahun 2021 penyaluran KPR Bersubsidi baik KPR FLPP, SSB, dan BP2BT mencapai 1.406.518 unit rumah.

Herry menghimbau semua stakeholder di bidang perumahan untuk memenuhi syarat rumah layak huni diantaranya, kualitas bangunan yang baik, luas bangunan rumah yang memadai, penyediaan akses sanitasi, akses air minum, listrik, fasilitas umum dan lain lain. “Untuk itu, seluruh Bank Penyalur diharapkan mengikuti ketentuan dimaksud sehingga Penyaluran Pembiayaan Rumah Subsidi dapat berjalan secara optimal,” tegas Herry.

Kegiatan Evaluasi Bank Penyalur Semester I Penyaluran Dana FLPP Tahun 2022 yang berjalan selama dua hari ini juga diisi dengan tiga sesi panel diskusi. Sesi pertama menghadirkan narasumber dari berbagai bidang yaitu Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R.Haryo Martoyoedo, Kepala Subdirektorat Investasi Pemda/BUMD Kementerian Keuangan, Iman Widhiyanto, Kepala Divisi Sekuritisasi dan Program Khusus PT SMF (Persero), Harya Narendra. Sesi kedua hadir Ketua REI Jawa Barat, Joko Suranto, Indra Perdana Sinaga yang mewakili pengembang milenial dan sesi ketiga diisi oleh Direktur Pelayanan FLPP BP Tapera, Hari Sundjojo serta Direktur Tresuri dan Investasi BP Tapera.

Ketiga panel diskusi tersebut disambut antusias oleh peserta dari Bank Penyalur. Melalui diskusi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan penyaluran dana FLPP di semester II tahun 2022 dengan memperhatikan aspek 3T yaitu Tepat Waktu, Tepat Kualias, dan Tepat Sasaran.

Pada rangkaian yang sama, BP Tapera juga melakukan kunjungan ke perumahan subsidi yang berlokasi di Kabupaten Bandung yaitu Perumahan Prima Swarga Residence dan Grand Cendana Residence. Pada kunjungan ini, hadir pula Direktur Penyaluran FLPP, Hari Sundjojo, Kepala Divisi Mortgage Lending Subsidize Division Bank BTN, Moch. Yut Penta, dan Kepala Subdirektorat Investasi Pemda/BUMD Kementerian Keuangan, Iman Widhiyanto. Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk memastikan kondisi perumahan dari kualitas bangunan dan ketepatan sasaran penerima bantuan dana FLPP.