Jakarta, 25 April 2022 – Usai berhasil mencapai target di Kuartal I, BP Tapera kembali lakukan gebrakan di kuartal II. Adapun strategi BP Tapera di Kuartal II ini berupa menggenjot pemutakhiran data peserta, penguatan kerjasama dengan stakeholder, menekankan kualitas bangunan, hingga meluncurkan produk Tapera Syariah yang ditargetkan pada pertengahan tahun 2022 mendatang. Demikian disampaikan oleh Komisioner BP Tapera yang didampingi para Deputi Komisioner pada acara Ngabuburit Bersama Media pada hari Senin, 25 April 2022. Hadir pada kesempatan yang sama 20 media massa dari tanah air.

Pemutakhiran data peserta Tapera terus dikebut oleh BP Tapera. Tercatat per 20 April 2022, sebanyak 1.052.318 peserta Tapera telah melakukan pengkinian data. Saat ini BP Tapera memiliki total peserta Tapera aktif sebanyak 3.874.548, yang berupa Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Lembaga Nonstruktural (LNS).

Untuk mengejar data yang tersisa, BP Tapera menggelar Program “Gelegar Rejeki Tapera” untuk mendorong kesadaran dan kepedulian peserta dalam melakukan pemutakhiran data. “Program ini berlangsung hingga Januari 2023 mendatang, dan menargetkan 80% peserta untuk turut aktif melakukan pemutakhiran. Para peserta dapat melakukan pengkinian / update data secara mandiri melalui portal kepersetaan Tapera di sitara.tapera.go.id,” ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto menjelaskan.

Selain itu, BP Tapera di pertengahan tahun 2022 mendatang juga akan meluncurkan Tapera Syariah sebagai produk barunya untuk mengakomodir peserta Tapera yang menginginkan prinsip syariah. Penerapan skema syariah ini dilakukan dalam hal pemupukan dana berdasarkan rekomendasi Penasihat Komisioner Bidang Perumahan dan Pembiayaan Perumahan (Dewan Pengawas Syariah / DPS) yang menetapkan peraturan pengelolaan Dana Tapera dengan prinsip syariah untuk setiap proses bisnis pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan dana serta proses monitoring dan evaluasi.

Sebagai informasi, capaian target kuartal I BP Tapera adalah berupa pengembalian tabungan PNS Pensiun dengan total dana pengembalian senilai Rp2,33 Triliun untuk 481.982 peserta, dan 222 minat akad pembiayaan rumah KPR sebagai fasilitas pemanfaatan dana peserta. Sedangkan dalam hal penyaluran dana bantuan pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), realisasi Kuartal I (per 31 Maret 2022) mencapai 45.777 unit rumah senilai Rp5,08 Triliun, atau 22,89% dari target tahun 2022. Capaian tersebut juga berarti telah melebihi dari Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan pada Kuartal I 2022 dengan capaian 20,26%.

Sedangkan realisasi penyaluran FLPP saat ini per 22 April 2022 telah mencapai 58.941 unit rumah senilai Rp6,54 Triliun, atau 29,47% dari target tahun 2022. Total realisasi penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga per 22 April 2022 adalah mencapai 1.002.520 unit rumah senilai Rp81,72 Triliun.